Bolehkah Ibu Hamil Makan Jeroan | Manfaat Bahaya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Siapa yang tidak tergoda dengan lezat dan juga nikmatnya jenis makanan yang satu ini. Jeroan memang menjadi jenis makanan primadona bagi setiap orang dan memang sering kita temui di warung-warung makan lesehan. Seperti yang kita tahu bahwa jeroan merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari bagian dalam hewan yang sudah disembelih mulai dari usus, hati, ampela, otak, jantung dan sebagainya.


Jeroan menjadi bahan makanan yang sering dimanfaatkan sebagai campuran makanan ataupun lauk pauk yang kita masak sebagai pendamping nasi. Tidak sedikit juga yang mengolah jeroan sebagai cemilan yang disantap saat bersantai. Sebagian besar orang tentunya tidak bisa menolak dengan menu makanan ini. Bahkan ada beberapa orang yang maniak terhadap menu makanan yang satu ini. Sayangnya, mereka tidak tahu bahwa mengonsumsi jeroan dalam porsi yang cukup banyak dapat meningkatkan penumpukan lemak pada tubuh yang menjadi satu gejala munculnya penyakit kolesterol.


Jeroan memang sangat enak dan juga lezat untuk dimasak. Namun, beberapa daerah banyak yang melarang untuk mengonsumsi jeroan disebabkan berbagai faktor yang membahayakan kesehatan tubuh manusia, terutama bagi ibu hamil. Sebagian pendapat yang lain menyatakan bahwa jeroan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.


Lantas, bolehkah ibu hamil mengonsumsi jeroan? Apa manfaat yang didapatkan ibu hamil serta bahaya yang akan timbul nantinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya kami sajikan beberapa alasan boleh atau tidaknya ibu hamil makan jeroan. Baca juga: Inilah Tips Melakukan Perjalanan Bagi Anda Saat Hamil


Bolehkah Ibu Hamil Makan Jeroan



Terlepas dari boleh atau tidaknya mengonsumsi jeroan selama kehamilan. Tentunya, ini menjadi rambu-rambu bagi ibu hamil dan berkaitan dengan kepercayaan dari masing-masing individu. Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa jeroan tidak berbahaya dan boleh dikonsumsi dalam batas yang wajah. Sedangkan sebagian yang lain sangat melarang ibu hamil untuk mengonsumsi jeroan dan memang benar-benar harus dihindari sebisa mungkin.


Kedua pendapat tersebut tentunya sangat berkaitan dengan tidak ada pantangan bagi ibu hamil dalam mengonsumsi jenis makanan tertentu. Tentunya, dibutuhkan tips-tips khusus yang harus dilakukan ketika memasak jeroan. Meskipun sebagian besar jeroan dianggap sebagai sampah dan memang tidak layak untuk dikonsumsi. Namun, bagi sebagian yang lain jeroan dianggap sebagai makanan primadona. Lihat juga: 12 Kebiasaan Buruk Pada Saat Menstruasi Yang Harus Anda Hindari


Jeroan memang mengandung beberapa vitamin dan juga nutrisi yang memang dibutuhkan tubuh. Bagian tubuh dalam dari hewan tentunya memiliki berbagai nutrisi dan gizi yang akan kita dapatkan nantinya. Nutrisi dan juga gizi yang terkandung di dalam jeroan diantaranya:



  1. Lemak


Lemak memang menjadi salah satu kandungan yang ada pada jeroan. Lemak memang sangat mendominasi akan kandungan pada jeroan. Seperti pada ati ayam yang mengandung 1 gram lemak dan tidak memiliki karbohidrat sama sekali.



  1. Protein


Protein memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai produksi energi dan juga menguatkan sel jaringan serta otot pada tubuh. Tubuh tentunya membutuhkan 8 gram protein dan memang menjadi asupan yang penting bagi tubuh manusia. Jeroan setidaknya mengandung protein seperti pada ampela ati yang mengandung 30,39 gram dalam mendukung protein bagi tubuh Anda.



  1. Karbohidrat


Ternyata, jeroan hewan mengandung karbohidrat, namun jumlahnya sangat sedikit atau beberapa jeroan tidak mengandung karbohidrat sama sekali.



  1. Fosfor


Dalam jeroan mengandung fosfor yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam 100 gram usus sapi setidaknya mengandung 72 gram fosfor. Kandungan ini tentunya memiliki manfaat untuk menjaga pertumbuhan tulang dan juga gigi. Selain itu, fosfor juga membantu tubuh dalam memecah karbohidrat dan juga lemak sehingga memperbaiki sel otot dan juga jaringan.



  1. Vitamin A


Kandungan vitamin A yang terdapat pad jeroan tentunya menjadi hal yang wajib dipertimbangkan dalam mengonsumsi jeroan. Pada ati daging sapi muda memiliki kandungan vitamin A lebih dari 60 ribu per ons. Sedangkan pada ati sapi dewasa mengandung setidaknya 26,957 IU vitamin A. Akan tetapi, Anda harus mempertimbangkan asupan vitamin A yang ada pada jeroan sapi. Jangan sampai terlalu banyak ketika mengonsumsi jeroan.



  1. Vitamin B12 dan B5


Selain vitamin A, jeroan juga mengandung vitamin B5 dan juga B12 yang tentunya mendukung sistem metabolisme dalam tubuh. Kedua vitamin tersebut tentunya dapat membantu makanan menjadi energi. Selain itu, vitamin dapat berperan aktif dalam memproduksi hormon di dalam tubuh.



  1. Zat besi


Setidaknya jeroan mengandung zat besi yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pada ati ampela terdapat 4 mg zat besi dan juga 4,42 mg zinc. Pada pria kandungan zat besi yang dibutuhkan ialah sekitar 8 mg dan 11 mg zinc, sedangkan pada wanita dibutuhkan 16 mg zat besi dan 8 mg zinc. Angka tersebut tentunya menjadi sebuah patokan bagi Anda dalam mengonsumsi jeroan.



  1. Magnesium


Jeroan hewan juga ternyata mengandung magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh dalam mempertahankan saraf tubuh, tulang dan juga otot pada tubuh. Selain itu, magnesium sangat penting dalam mempertahankan detak jantung yang normal.



  1. Kalium


Selain magnesium, jeroan hewan juga mengandung kalium yang menjaga detak jantung tetap stabil. Kalium tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tulang, stroke, otak dan juga ginjal serta menstabilkan tekanan darah. Seseorang yang tercukupi kebutuhan kaliumnya tentunya mengurangi risiko tekanan darah tinggi.



  1. Asam folat dan omega


Otak sapi mengandung DHA dan juga omega-3 yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mendorong fungsi otak agar berfungsi dengan baik. Selain itu, omega-3 dibutuhkan oleh tubuh dalam merangsang kinerja otak dengan baik.



  1. Selenium dan tembaga


Selenium dan juga tembaga memang menjadi sumber yang berperan baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, selenium berfungsi untuk memelihara jaringan tubuh agar tetap sehat dan juga mencegah terjadinya kerusakan pada organ tubuh akibat radikal bebas.


Seperti halnya selenium, tembaga juga memiliki peranan yang cukup besar dalam menjaga fungsi dan juga sistem kekebalan tubuh dengan optimal. Pada otak sapi terdapat 324 microgram tembaga dan juga 24 microgram selenium. Kedua angka tersebut memang sangat direkomendasikan dalam menjaga asupan gizi dan juga nutrisi pada tubuh.


Jeroan Untuk Ibu Hamil



Setelah kita mengetahui akan kandungan gizi dan juga nutrisi yang ada pada jeroan. Tentunya, ini menjadi sebauh bukti bahwa ibu hamil memang diperbolehkan untuk mengonsumsi jeroan. Namun, hal yang perlu Anda ingat bahwa kandungan gizi dan juga nutrisi yang ada pada jeroan tidak boleh berlebihan. Anda harus membatasi konsumsi jeroan hewan sebaik dan sebisa mungkin.


Rasa lezat dan juga gurih yang ada pada jeroan tentunya membuat ibu hamil memang sangat sulit untuk menghindarinya. Sebaiknya, ibu hamil mengonsumsi jeroan berupa ati ayam, usus, ginjal, ampela dan juga otak sapi. Karena beberapa sumber makanan tersebut memang memiliki kandungan gizi dan juga nutrisi yang memang dibutuhkan oleh ibu hamil seperti zat besi, vitamin A dan juga vitamin B.


Beberapa vitamin tersebut tentunya dapat mencegah seseorang dari terkena gejala anemia. Penyakit anemia pada saat sedang hamil memang harus dihindari karena akan berdampak tidak baik bagi kesehatan ibu hamil. Mereka akan cenderung lemas dan juga tidak bergairah karena sistem kekebalan tubuh menjadi sangat berkurang.


Manfaat Jeroan Bagi Ibu Hamil


Mengonsumsi jeroan bagi ibu hamil memang tidak dilarang selama dalam batas wajar. Namun, jika dikonsumsi melebihi takaran dan juga porsi yang berlebih justru akan mengundang bahaya bagi Anda. Beberapa dokter menjelaskan manfaat yang dapat diambil dari konsumsi jeroan yang satu ini bagi ibu hamil,diantaranya:


Mendukung pembentukan otak janin


Perkembangan otak janin memang menjadi hal yang diinginkan oleh setiap ibu hamil. Otak janin yang berkembang tentunya tergantung dari asupan makanan, gizi dan juga nutrisi dari seorang ibu hamil. Jika asupan gizi dan juga nutrisi kurang, maka janin akan mengalami perkembangan otak yang lambat. Maka dari, untuk meningkatkan perkembangan otak janin, sebaiknya ibu mengonsumsi jeroan berupa ati ayam. Kandungan asam folat yang ada pada ati ayam tentunya sangat mendukung dalam pembentukan sel otak janin sehingga si kecil akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.


Memenuhi kebutuhan protein harian


Kandungan protein yang terdapat dalam jeroan hewan seperti ginjal, babat, lidah dan juga jantung  memiliki kadar yang cukup tinggi. Jeroan dengan kandungan protein yang banyak tentunya dapat membantu seorang ibu dalam memenuhi kebutuhan protein harian tanpa kadar lemak yang cukup banyak.


Membantu pembentukan sel darah merah


Ketika seorang wanita tengah hamil tentunya membutuhkan asupan sel darah merah yang cukup. Pasalnya, sel darah merah pada ibu hamil dibagi menjadi dua dengan janin. Maka dari itu, dengan mengonsumsi jeroan seorang ibu akan terhindar dari kekurangan sel darah merah. Jeroan berupa ati ampela dan juga jantung dipercaya dapat meningkatkan kadar sel darah merah pada tubuh ibu hamil.


Memenuhi kebutuhan mineral, protein dan juga vitamin


Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa jeroan mengandung setidaknya vitamun A, B5, B12 dan juga E. Pada 100 gram ati ayam tentunya mengandung lebih dari 40% kebutuhan protein dan juga 50% kebutuhan zat besi pada kebutuhan harian ibu hamil. Oleh karena itu, Anda sebagai ibu hamil dianjurkan untuk lebih mengonsumsi ati ayam dibandingkan dengan jeroan yang lainnya.


Risiko Mengonsumsi Jeroan Bagi Ibu Hamil


Mengonsumsi jeroan dalam jumlah yang banyak tentunya menjadi hal yang tidak boleh dilakukan bagi ibu hamil. Pasalnya, jeroan memang mengandung lemak yang cukup banyak jika dibandingkan dengan vitaminnya. Terlalu banyak mengonsumsi jeroan tentunya dapat menghambat pertumbuhan janin dan juga mengancam kesehatan kehamilan.


Meskipun memiliki manfaat yang cukup banyak dari jeroan, tentunya jeroan memiliki risiko dan juga bahayanya jika dikonsumsi secara berlebihan. Tidak hanya untuk ibu hamil, jeroan memang memiliki bahaya yang cukup serius bagi kesehatan tubuh manusia. Orang yang sering mengonsumsi jeroan tentunya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi.


Berikut beberapa risiko dan juga bahaya yang akan dialami oleh ibu hamil jika mengonsumsi jeroan terlalu banyak dan juga berlebihan, diantaranya:



  1. Menimbulkan alergi berupa gatal-gatal yang berkepanjangan

  2. Mengakibatkan sakit pinggang yang hebat

  3. Menghambat pertumbuhan janin dengan cepat

  4. Mengancam kesehatan ibu selama kehamilan

  5. Peningkatan berat badan yang drastis bahkan berisiko obesitas

  6. Meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh

  7. Meningkatkan asam urat pada tubuh manusia


Menjaga pola makan dan juga asupan makanan serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh saat hamil memang menjadi kewajiban bagi Anda. Membatasi porsi dalam mengonsumsi jeroan memang perlu dipertimbangkan bagi Anda. Itulah beberapa fakta mengenai bolehkah ibu hamil makan jeroan. Semoga bermanfaat!


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Post a Comment

0 Comments