DokterSehat.Com– Ada sebuah mitos yang dipercaya oleh masyarakat dimana ibu hamil sebaiknya tidak naik pesawat karena bisa menyebabkan keguguran. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sejumlah maskapai ternyata memang tidak mengijinkan ibu yang sedang hamil tua naik pesawat karena khawatir jika ibu tiba-tiba saja ingin melahirkan selama penerbangan, bukannya karena bisa memicu keguguran. Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia pada 1999 silam.
Dalam penelitian yang dilakukan dengan mengecek data kondisi kesehatan pramugari yang didapatkan antara tahun 1978 hingga 1994, diketahui bahwa jumlah pramugari yang tetap berada di pesawat dan mengalami keguguran cenderung tidak meningkat dengan signifikan. Sayangnya, belum jelas apakah penyebab keguguran ini karena pekerjaan yang berat atau karena ikut terbang di dalam pesawat.
Hanya saja, setelah data keguguran para pramugari dibandingkan dengan data keguguran para guru pada tahun 2015, diketahui bahwa rasio keguguran yang dialami oleh para guru justru jauh lebih banyak. Setelah diteliti lebih mendalam, disebutkan bahwa pramugari yang kerap mengalami perubahan jam tidurlah yang cenderung lebih mudah mengalami keguguran, bukannya karena aktifitas di dalam pesawat terbang.
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa penerbangan aman untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu hamil, pada tahun 2002 lalu, pakar kesehatan di bidang kandungan dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa ibu hamil dengan masalah tekanan darah tinggi atau diabetes harus menemui dokter terlebih dahulu sebelum naik pesawat terbang untuk memastikan apakah kondisi kesehatan mereka aman atau tidak untuk melakukannya. Selain itu, mereka juga harus sering—sering berjalan kaki di dalam pesawat dan minum air putih demi mencegah pembekuan darah, penyumbatan pembuluh darah, dan kerusakan thrombosis.
Jika ibu hamil masih ragu apakah mereka boleh naik pesawat terbang atau tidak, segera konsultasikan kondisi kesehatan anda ke dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments