DokterSehat.Com– Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa berpuasa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat puasa adalah menurunkan kadar kolesterol dan darah tinggi hingga mencegah penyakit jantung. Tahukah Anda bahwa puasa juga bermanfaat untuk penderita asam urat?
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Bagian tubuh yang sering terkena asam urat adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan dan jari kaki.
Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa berlangsung selama 3-10 hari.
Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita tidak dapat bergerak secara leluasa.
Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat (hidangan laut, daging merah, jeroan) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.
Lalu, bagaimana kaitan antara asam urat dengan puasa?
Saat Anda menjalankan puasa, maka asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan terbatas, termasuk makanan yang mengandung banyak purin. Zat purin yang masuk ke dalam tubuh menjadi terbatas, sehingga kadar asam urat tetap terkontrol dengan baik.
Purin dalam jumlah kecil bermanfaat bagi metabolisme tubuh, tetapi purin dalam jumlah banyak akan mengakibatkan penumpukan kadar asam urat yang tak bisa dikeluarkan tubuh, sehingga Anda terkena asam urat.
Sementara itu, berpuasa dalam konteks pemeriksaan asam urat dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat sebagai bentuk diagnosis. Pasalnya, kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi sebelum melakukan tes kesehatan akan diserap ke dalam aliran darah dan bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak dan zat besi dalam tubuh.
Berapa kadar asam urat normal?
3,5-7,2 mg / dL dianggap sebagai kadar asam urat yang normal. Meski begitu, nilai normal dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya, tergantung pada usia, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan dan gaya hidup.
Sementara pasien yang didiagnosis dengan gout harus mempertahankan tingkat asam urat sekitar 6 mg / dL (0,35 mmol / L). Obat-obatan tertentu seperti estrogen, glukosa, kortikosteroid, warfarin, dan allopurinol adalah obat-obatan dengan resep dokter yang dapat menurunkan kadar asam urat.
Anjuran makanan bagi penderita asam urat saat menjalani puasa
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menghindari asam urat saat puasa:
Batasi makanan yang mengandung purin
Kurangi jenis makanan yang banyak mengandung purin seperti, udang, kepiting, kuning telur, daging sapi, kambing, babi, ayam, otak dan jeroan. Jika ingin mengonsumsi sumber protein, konsumsilah protein murni seperti putih telur, protein nabati, serta protein yang merupakan sumber asam lemak esensial seperti ikan salmon dan tuna.
Perbanyak konsumsi air putih
Saat Anda banyak mengonsumsi air putih, hal itu akan membantu Anda memperlancar pengeluran zat purin yang berlebih di dalam tubuh melalui urine. Perbanyaklah mengonsumsi air mineral saat sahur dan berbuka. Selain itu, air juga berfungsi untuk menjaga kelembapan tubuh dan terhindar dari dehidrasi.
Tinggi karbohidrat
Jenis karbohidrat komplek, seperti roti, ubi, nasi, roti, singkong sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita asam urat. Sebab, beberapa makanan tersebut bisa meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
Sementara itu, karbohidrat sederhana harus Anda kurangi. Hal tersebut ada pada sirup, permen, dan gula. Jika karbohidrat jenis ini terus menerus dikonsumsi, maka bisa tingkatkan kadar asam urat serum.
Sayur dan buah
Perbanyak makan makanan yang bisa melancarkan pencernaan dan proses sirkulasi, seperti makanan yang mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Sayur dan buah adalah contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari bagi penderita asam urat.
Nah, itulah beberapa panduan puasa dan manfaat yang bisa didapatkan, khususnya bagi penderita asam urat. Kalau Anda merasa berpuasa justru akan menimbulkan masalah bagi kondisi tubuh, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments