DokterSehat.Com– Saat kadar gula dalam darah tidak terkontrol dengan baik, terdapat banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kerusakan sistem saraf hingga otak. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa penyakit diabetes juga bisa memengaruhi kesehatan rongga mulut Anda?
Seseorang yang didiagnosis menderita diabetes, memiliki kadar glukosa yang tinggi dan daya tahan tubuhnya terhadap serangan infeksi sangatlah rendah. Kadar glukosa yang terlalu tinggi di dalam darah bisa menyebabkan rasa nyeri, infeksi, dan berbagai masalah pada mulut termasuk gangguan pada gigi, gusi, dan lidah.
Peningkatan glukosa akan membuat bakteri di mulut tumbuh dengan subur dan dapat merusak keseimbangan dari sel darah putih yang menjadi pertahanan utama tubuh dalam melawan infeksi bakteri di mulut.
Ketika diabetes tidak terkontrol, tidak hanya glukosa yang ada di dalam darah saja yang meningkat, tetapi juga glukosa pada air liur. Air liur yang mengandung kadar glukosa tinggi menyebabkan bakteri mudah tumbuh di dalam mulut. Bakteri ini akan menyebabkan penumpukan plak-plak pada gigi yang kemudian membuat gusi dan daerah sekitar mulut menjadi meradang serta terinfeksi.
Berikut ini adalah beberapa masalah mulut yang bisa dialami oleh penderita diabetes, diantaranya:
Sariawan
Salah satu hal yang cukup sering dialami oleh penderita diabetes adalah sariawan. Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring meningkatnya tingkat gula dalam darah dan saliva penderita diabetes.
Gigi berlubang
Hal lain yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah gigi berlubang. Hal ini biasanya diakibatkan karena jumlah karies meningkat yang dikarenakan aliran darah mengandung glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik.
Xerostomia
Xerostomia (mulut kering) ini merupakan kondisi mulut kekurangan air liur, sehingga meningkatkan risiko penumpukan plak pada gigi dan infeksi pada gusi. Penderita diabetes biasanya merasa bahwa mulutnya sering menjadi kering, bibir pecah-pecah, timbul rasa nyeri, dan susah mengunyah.
Masalah ini dapat diatasi dengan sering-sering mengonsumsi permen min yang tidak mengandung gula untuk memicu produksi air ludah, sering minum air putih, berkumur dengan obat kumur yang mengandung flouride, menghindari rokok, dan kafein.
Candidiasis
Candidiasis yaitu kondisi peradangan akibat jamur di mulut terlalu banyak dan tumbuh dengan cepat. Sedangkan gejala yang ditimbulkan ketika mengalami hal ini adalah timbul rasa nyeri, gusi dan lidah terlihat berwarna merah atau terkadang putih. Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter memberikan obat untuk menghentikan pertumbuhan jamur pada mulut.
Periodontitis
Jika penderita diabetes mengalami periodontitis, maka gejala dan tanda yang mudah terlihat yaitu gusi memerah, membengkak, berdarah, memiliki bau napas yang kurang sedap, dan bisa membuat gigi tanggal atau copot akibat tidak kuatnya akar gigi. Pada beberapa kasus yang sangat parah, penderita diabetes yang mengalami periodintitis dianjurkan untuk melakukan operasi.
Gingivitis
Gejala yang ditimbulkan adalah gusi yang memerah dan berdarah. Masalah ini bisa diatasi dengan rutin menyikat gigi dan pergi ke dokter gigi secara berkala untuk membersihkan gigi.
Burning mouth syndrome
Rasa terbakar yang dirasakan pada mulut ini disebabkan oleh kadar gula dalam darah yang meningkat. Rasa panas pada mulut bisa diatasi dengan menurunkan gula darah tubuh.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk mencegah gangguan rongga mulut akibat diabetes?
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, oleh karena itu penting untuk Anda melakukan tindakan pencegahan berikut ini:
- Menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol tetap normal.
- Melakukan perawatan gigi secara berkala minimal dua kali dalam setahun.
- Menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari dan berkumur-kumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride.
- Jangan merokok.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments