DokterSehat.Com– Kanker tenggorokan adalah kanker yang tumbuh di area tenggorokan. Pertumbuhan kanker ini bisa terjadi di kotak suara, pita suara, maupun bagian tenggorokan lainnya. Sekitar setengah dari kanker ini dimulai di belakang hidung dan berakhir di leher. Biasanya kanker tenggorokan akan berlanjut ke pita suara.
Penyakit kanker tenggorokan cenderung tumbuh dengan cepat. Itu sebabnya perawatan yang lebih awal memberi kesempatan lebih baik untuk mencegah kanker di tenggorokan dan menerapkan pola hidup sehat. Cukup tingginya angka penderita kanker tenggorokan ini menunjukkan bahwa diperlukan pemahaman serta tindakan pencegahan yang tepat, sehingga angka kejadian kanker di kemudian hari dapat ditekan.
Penyebab Kanker Tenggorokan yang Harus Diketahui
Kanker tenggorokan terjadi ketika sel-sel di tenggorokan mengembangkan mutasi genetik. Mutasi-mutasi ini menyebabkan sel-sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel-sel sehat biasanya mati. Sel yang terakumulasi dapat membentuk tumor di tenggorokan Anda.
Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi dan menjadi penyebab kanker tenggorokan. Tetapi dokter telah mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Ada faktor-faktor tertentu yang menjadi penyebab seseorang berisiki mengembangkan kanker tenggorokan, termasuk:
- Minum terlalu banyak alkohol
- Menggunakan produk tembakau, termasuk merokok atau mengunyah tembakau
- Gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi di mana asam dari perut bocor kembali ke dalam pipa makanan
- Virus Epstein-Barr (EBV), virus umum yang kadang ditemukan dalam air liur
- Human papillomavirus (infeksi HPV), virus yang ditularkan secara seksual
Kanker tenggorokan juga dapat berkembang jika seseorang memiliki sindrom warisan tertentu, seperti anemia Fanconi.
Jenis kanker terseut paling sering terjadi pada pria dan orang dewasa.
Jenis Kanker Tenggorokan
Kanker tenggorokan adalah istilah umum untuk kanker yang berkembang di tenggorokan (kanker faring) atau di kotak suara (kanker laring). Tenggorokan dan kotak suara terhubung erat, dengan kotak suara yang terletak tepat di bawah tenggorokan.
Meskipun sebagian besar kanker tenggorokan melibatkan jenis sel yang sama, istilah khusus digunakan untuk membedakan bagian tenggorokan tempat kanker berasal.
1. Kanker nasofaring
Kanker ini dimulai di nasofaring – bagian tenggorokan tepat di belakang hidung.
2. Kanker orofaringeal
Kanker yang dimulai di oropharynx – bagian tenggorokan tepat di belakang mulut yang mencakup amandel.
3. Kanker hypopharyngeal (kanker laringofaring)
Dimulai di hipofaring (laringofaring) – bagian bawah tenggorokan, tepat di atas esofagus dan tenggorokan.
4. Kanker glotis
Kanker janis ini mulai dan berkembang pada pita suara Anda.
5. Kanker supraglottic
Kanker ini mulai berkembang di bagian atas laring dan termasuk kanker yang memengaruhi epiglotis, merupakan bagian dari tulang rawan yang menghalangi makanan masuk ke batang tenggorokan Anda.
6. Kanker subglotis
Kanker subglotis mulai berkembang di bagian bawah kotak suara, dan di bawah pita suara Anda.
Gejala Kanker Tenggorokan
Mendeteksi kanker tenggorokan pada tahap awal mungkin tampak sulit. Tanda-tanda dan gejala kanker tenggorokan secara umum dari kanker tenggorokan meliputi:
- Suara berubah seperti suara pecah atau suara serak.
- Kesulitan menelan atau bernapas.
- Sakit tenggorokan, batuk, atau sakit telinga yang tidak hilang.
- Sakit kepala.
- Benjolan leher yang keras.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Konsultasikan dengan dokter Anda jika gejala berlangsung selama lebih dari beberapa minggu.
Gejala kanker tenggorokan tersebut dapat berasal dari kondisi yang kurang serius, tetapi penting untuk memeriksakan diri terahadap gejalanya.
Faktor Risiko Terkena Kanker Tenggorokan
Merokok dan mengunyah tembakau merupakan faktor risiko terbesar untuk semua kanker kepala dan leher, termasuk kanker tenggorokan. Selain itu, sering mengonsumsi alkhol juga dikaitkan dengan berkembangnya penyakit ini. Risiko akan semakin tinggi ketika wanita minum minuman keras dan merokok.
Selain itu, Human papillomavirus (HPV) juga dikaitkan dengan kanker di belakang mulut ini. Penyakit ini menyebar melalui kontak intim, termasuk oral seks. Anda dapat membantu melindungi anak-anak Anda di kemudian hari dengan melakukan imunisasi vaksin HPV. Anak-anak harus memulai serangkaian suntikan pada usia 11 dan 12 tahun.
Faktor risiko lain termasuk:
- Jenis kelamin. Pria lima kali lebih mungkin untuk mengalami kanker tenggorokan daripada wanita.
- Kebanyakan orang bisa didiagnosa setelah usia 65 tahun .
- Laki-laki Afrika-Amerika berada pada kelompok risiko terbesar.
- Paparan kimia. Ini termasuk bekerja di sekitar asbes, nikel, dan asap asam sulfat.
Kanker Tenggorokan – Halaman Selanjutnya: 1 2 3
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments