DokterSehat.Com – Satu pertanyaan besar yang sering dilontarkan oleh wanita yang baru saja melakukan persalinan: kapan boleh bercinta lagi? Dengan kondisi vagina yang masih luka, seks akan sangat menyakitkan. Oleh karena itu, wanita harus tahu kapan waktu seks setelah persalinan bisa dilakukan agar tidak melukai dan membuat komplikasi pada vagina.
Kalau Anda saat ini sedang hamil atau baru saja melakukan persalinan, perhatikan dengan baik hal ini. Jangan memaksakan diri untuk melakukan seks kalau akhirnya menyebabkan masalah.
Kapan seks pasca persalinan bisa dilakukan?
Melakukan seks pasca persalinan memang tidak boleh serampangan. Menurut MayoClinic, pasangan disarankan untuk melakukan seks minimal 6 minggu pasca persalinan. Lebih dari itu seperti menunggu hingga 2-3 bulan akan jauh lebih baik lagi. Wanita akan sembuh organ seksualnya beserta libido akan kembali.
Oh ya, penundaan seks ini dilakukan untuk mengatasi masalah luka dan komplikasi pada vagina. Saat penetrasi dipaksakan jahitan bisa terbuka dan infeksi terjadi. Oleh karena itu, pasangan bisa melakukan seks dengan metode lain seperti hanya sekadar melakukan masturbasi mutualisme.
Oh ya, saat wanita menyusui, kemungkinan terjadi vagina kering juga akan tinggi. Jadi, masalah seks setelah persalinan akan kembali muncul sehingga Anda diwajibkan untuk hati-hati agar tidak muncul masalah yang lebih berbahaya.
Alasan menunda seks saat masa nifas
Seks saat nifas atau mulai hari pertama hingga minggu keenam tidak diperkenankan karena ada beberapa alasan di bawah ini.
- Vagina masih ada dalam tahap penyembuhan. Perdarahan akan terus terjadi dengan mengeluarkan lokia dengan berbagai warna. Seks kemungkinan mengganggu siklus ini.
- Karena masih mengandung lokia, kemungkinan area vagina luar dan dalam masih terluka cukup besar.
- Luka yang masih belum sembuh dan sering terkena tekanan dari penis serta kotoran yang masuk saat penetrasi bisa menyebabkan infeksi.
- Kebersihan area vagina masih belum baik. Komplikasi bisa terjadi dan menyebabkan gangguan pada wanita.
- Gangguan pada vagina dalam cukup berbahaya dan bisa menyebabkan masalah fatal. Oleh karena itu menjaga sanitasi area vagina pasca persalinan adalah hal yang wajib.
- Beberapa dokter tidak menyarankan karena risikonya besar dan sebagian besar keyakinan juga melarang seks saat nifas agar tidak terjadi masalah yang fatal.
Masalah seks pasca persalinan
Setelah melakukan persalinan, area vagina masih memiliki luka dan kemungkinan belum sembuh sempurna. Oleh karena itu, kalau Anda dan pasangan ingin melakukan seks, perhatikan beberapa masalah di bawah ini.
- Jahitan yang terbuka kembali. Setiap wanita memiliki ukuran vagina yang berbeda-beda. Selain itu ukuran bayi yang keluar juga tidak sama. Kondisi ini menyebabkan luka robek di area vagina hingga perineum bisa lebar atau tidak. Kalau luka robek lebar, kemungkinan menjadi masalah seks akan besar.
- Munculnya infeksi yang menyebabkan peradangan di area vagina. Karena masih luka dan belum mengering, peluang terkena bakteri dari luar akan besar. Oleh karena itu pasangan harus mewaspadai masalah infeksi ini.
- Perdarahan yang cukup hebat atau hanya bercak saja. Saat persalinan bagian dari vagina yang mengalami luka tidak hanya vulva saja. Di bagian dalam juga bisa mengalami luka dan butuh penyembuhan lebih lama.
- Vagina tidak bisa menggenggam penis dengan erat. Saat melakukan persalinan, otot di pelvis akan mengalami kontraksi berlebihan sehingga kemungkinan jadi kendur akan besar. Kondisi ini biasanya hanya sementara.
- Rasa nyeri dan panas akibat vagina yang belum menghasilkan cairan pelumas dalam jumlah banyak. Kondisi ini menyebabkan wanita tidak bisa menikmati seks yang dilakukan.
Tips melakukan seks pasca persalinan
Setelah 6 minggu berlalu dan periode nifas dan luka sudah sembuh, seks bisa dilakukan. Nah, karena seks setelah persalinan akan cukup merepotkan layaknya seks pertama kali, simak tips melakukannya di bawah ini.
Lakukan pemanasan yang intens
Pemanasan yang intens harus dilakukan oleh pasangan agar seks tidak menyakitkan. Dengan melakukan pemanasan yang intens, kemungkinan terjadi gangguan pada vagina akan rendah. Rasa sakit saat melakukan seks akan menurun karena jumlah pelumas yang dihasilkan sangat banyak.
Apabila saat melakukan pemanasan, cairan pelumas tidak keluar dalam jumlah banyak, Anda bisa menambahkan cairan pelumas. Dengan tambahan ini penetrasi akan lebih lancar dan juga licin.
Lakukan perlahan-lahan
Lakukan seks dengan perlahan-lahan saja. Jangan melakukannya dengan terlalu intens atau cenderung kasar. Pertimbangkan setiap gerakan agar tidak menimbulkan rasa sakit pada vagina.
Seks yang dilakukan perlahan-lahan juga bisa menghindari terjadinya gangguan. Luka robek di vagina bisa dihindari sehingga masalah baru tidak akan muncul.
Gunakan kondom dahulu
Karena seks setelah persalinan cukup berbahaya dan berisiko, usahakan tetap memakai kondom. Setelah vagina benar-benar sembuh barulah seks bisa dilakukan seperti biasanya.
Pilih posisi seks yang pas
Pilih posisi seks yang tepat kalau Anda ingin melakukan seks setelah persalinan. Kriteria posisi seks yang tepat adalah tidak membuat wanita merasa sakit. Selain itu hindari posisi seks dengan penetrasi yang terlalu dalam. Lakukan gerakan standar seperti misionaris.
Belajar lagi dari awal
Belajar dari awal lagi adalah cara yang bisa dilakukan oleh pasangan kalau ingin bercinta pasca melahirkan. Setelah melakukan persalinan pasti ada yang berubah di vagina. Rasa nikmat yang muncul juga berubah sehingga pasangan harus tahu formula barunya.
Inilah beberapa hal tentang seks pasca persalinan yang harus Anda pahami. Dari beberapa ulasan di atas, mana saja yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya? Semoga setelah mengetahui hal di atas, masalah seks setelah memiliki bayi tidak muncul.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments