DokterSehat.Com– Saat bangun tidur, biasanya kita akan merasakan keinginan untuk mengeluarkan kentut dengan keras. Bahkan, meskipun kita sudah mengeluarkan gas dalam jumlah yang banyak, bisa jadi kentut ini berlangsung hingga beberapa kali. Sebenarnya, apa penyebab utama dari keinginan kentut saat bangun tidur ini?
Sistem pencernaan tetap bekerja saat tidur
Meskipun saat tidur tubuh kita beristirahat, dalam realitanya sistem pencernaan kita tetap berada dalam kondisi aktif meskipun prosesnya jauh lebih lambat dari biasanya. Hal ini berarti, makanan yang dikonsumsi di malam sebelumnya juga tetap diolah saat kita tidur. Selain itu, dr. Eko Budidharmaja juga menyebutkan bahwa saat bangun tidur, tubuh yang mulai aktif ternyata juga akan merangsang pergerakan usus. Hal ini ternyata ikut merangsang keinginan buang air besar yang awalnya diawali dengan mengeluarkan kentut.
Jika di malam sebelumnya kita mengonsumsi makanan yang bisa membuat produksi gas cukup banyak di dalam perut seperti kol, brokoli, kobis, kacang-kacangan, atau bahkan minuman bersoda, besar kemungkinan suara kentut atau jumlah gas yang dikeluarkan lebih besar. Selain itu, waktu makan yang terlalu malam juga bisa menjadi penyebab kentut lebih keras.
Beruntung, dr. Eko juga menyebut kebiasaan kentut di pagi hari ini biasanya tidak membahayakan kesehatan. Asalkan kita juga tidak mengalami gejala seperti sensasi nyeri atau kram pada perut dan gangguan saat buang air besar, biasanya hal ini tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan apapun.
Bagaimana jika kita merasakan kembung saat bangun tidur?
Hanya saja, terkadang saat bangun tidur kita justru merasakan gejala perut kembung. Kita juga akan cenderung mengeluarkan banyak gas baik itu melalui sendawa yang tidak nyaman atau kentut. Jika hal ini terjadi, penyebabnya bisa jadi adalah kebiasaan makan malam kita yang tidak sehat.
Berikut adalah beberapa pemicu perut kembung saat bangun tidur.
Makan malam dengan porsi berlebihan
Terkadang, makanan yang disajikan saat makan malam sangatlah lezat sehingga kita pun ingin mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Sayangnya, makan dengan porsi yang berlebihan ternyata tidak baik bagi saluran pencernaan karena memberikan beban dan tekanan yang lebih berat. Apalagi jika kita mengonsumsinya dekat dengan waktu tidur. Makanan ini kemudian tidak akan dicerna dengan baik di dalam perut dan akhirnya membuat perut terasa begah dan kembung. Selain akan terasa di pagi hari saat bangun tidur, kita biasanya juga akan tidur dengan tidak nyenyak karena perut yang bekerja dengan keras.
Makan terlalu larut
Terdapat alasan yang jelas mengapa pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak lagi mengonsumsi makanan sekitar 2 jam sebelum tidur. Hal ini akan berpengaruh besar bagi jam biologis dan kinerja saluran pencernaan kita. Mengonsumsi makanan di waktu yang terlalu larut akan membuat makanan tidak dicerna dengan baik oleh perut dan akhirnya menyebabkan produksi gas dengan berlebihan. Masalahnya adalah, terkadang gas ini tidak bisa dikeluarkan dengan baik sehingga perut pun akan terasa penuh, begah, dan kembung di pagi hari.
Stres
Jika kita sedang mengalami masalah atau sedang terkena stres dan gangguan kecemasan, hal ini akan mengganggu keseimbangan hormon. Kondisi ini akan menyebabkan kekacauan dalam hubungan otak dan perut sehingga kan memicu gejala seperti perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Karena alasan ini pula banyak orang yang mengalami gangguan pencernaan ini saat akan melamar pekerjaan atau saat akan menjalani ujian.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments