DokterSehat.Com – Tidak bisa dipungkiri lagi kalau masalah penis kerap sekali menjadi isu yang sensitif bagi pria. Ukuran dari penis kerap dianggap sebagai simbol maskulinitas dan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Pria dengan ukuran penis cukup panjang dan diameternya cukup besar dianggap yang terbaik. Bagaimana sudut kelengkungan penis pria?
Sebenarnya ada hal lain yang harus diperhatikan selain ukuran dari penis baik panjang atau diameter. Sudut atau kelengkungan dari penis itu sendiri juga mempengaruhi aktivitas seks yang diakukan oleh pria. Pengaruh apa saja yang akan terjadi pada pria? Simak ulasannya di bawah ini.
Sudut kelengkungan pada penis sesuai usia
Sudut kelengkungan pada penis berbeda-beda dan tidak lurus dan membentuk sudut siku-siku saja. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang sudut kelengkungan penis pria saat ereksi berdasarkan usia, simak ulasan berikut.
Usia 18-24 tahun
Pada usia ini seorang pria akan memiliki ereksi yang sempurna. Selain itu, kadar testosteron yang besar juga menyebabkan ereksi jadi agak melengkung ke atas. Pria dengan usia ini mudah mendapatkan rangsangan sehingga aliran darah di penis masih sangat sempurna.
Kalau dihitung dari bawah atau saat penis lemas atau flaccid, sudut tang akan dibentuk sekitar 135-145 derajat dan mendekati perut. Penis dengan kondisi ini kadang agar susah masuk ke vagina sehingga membutuhkan posisi yang tepat.
Usia 25-34 tahun
Pada usia 25-34 tahun, pria berada pada usia matang. Secara fungsi seksual, pria tidak akan mengalami gangguan. Ereksi bisa berjalan dengan lancar dan tidak akan ada masalah dalam hal seks. Namun, tekanan dan tuntutan dalam bekerja membuat pria mengalami sedikit masalah pada ereksi sehingga sudut yang dibentuk penis sekitar 120-135 derajat saja.
Oh ya, meski ada penurunan sudut lengkungan, ereksi masih sangat keras dan bisa digunakan untuk melakukan penetrasi dengan lancar. Aneka posisi seks juga cocok sehingga pada usia ini pria akan memasuki masa keemasan dalam hal seks.
Usia 35-44 tahun
Pada usia ini pria sudah mengalami penurunan jumlah hormon seks di dalam tubuh. Penurunan ini menyebabkan kemampuan ereksi akan menurun. Gairah seksual mungkin masih ada meski akan mengalami beberapa hambatan karena stres, pola hidup yang buruk, dan penurunan kualitas fisik.
Pada usia 35-44 tahun ini penis akan memiliki sudut kelengkungan sekitar 100-120 derajat. Dengan derajat ini posisi seks yang dilakukan hanya beberapa saja meski semuanya tetap bisa dilakukan dengan lancar dan juga aman.
Usia 45-54 tahun
Pada usia ini ereksi masih bisa terjadi pada pria, tapi tidak akan maksimal seperti saat mereka masih muda. Mereka akan membentuk sudut kelengkungan penis sekitar 90 derajat atau bisa lebih hingga 100 derajat. Oh ya, penis pada usia ini juga gampang lemas karena kemampuan mempertahankan ereksinya sudah menurun.
Usia 55 tahun ke atas
Pada usia ini pria akan mengalami kemerosotan masalah ereksi. Beberapa pria mungkin masih bisa mendapatkan ereksi dengan baik. Namun, banyak juga yang mengalami gangguan. Sebagian besar gangguan yang muncul adalah penyakit di prostat, obesitas, dan menurunkan level hormon seks. Sudut uang dibentuk penis sekitar 80 derajat atau agak menggantung ke bawah.
Selain masalah usia, sudut kelengkungan penis juga dipengaruhi oleh panjang dan pendeknya batang, ras, dan ada tidaknya penyakit. Jadi bisa saja Anda masih berusia muda, tapi penisnya malah melengkung ke bawah atau malah ke samping.
Persentase kelengkungan penis pria
Persentase sudut kelengkungan penis juga memiliki jumlah pemilik yang berbeda-beda. Seperti halnya golongan darah, ada jenis penis dengan kelengkungan yang umum terjadi dan juga langka. Berikut selengkapnya seperti yang dikutip dari Medical News Today.
- 0–30 derajat — 4,9 persen
- 30–60 derajat — 29,6 persen
- 60–85 derajat — 30,9 persen
- 85–95 derajat — 9,9 persen
- 95–120 derajat — 19,8 persen
- 120–180 derajat — 4,9 persen
Catatan: Kelengkungan ini diukur dari area rambut kemaluan, berbeda dengan poin sebelumnya yang dikur dari bawah atau posisi flaccid.
Kelengkungan dan gangguan pada penis
Kelengkungan pada penis sebenarnya tidak menjadi masalah bagi pria selama tidak menyebabkan rasa sakit. Beberapa gangguan pada penis seperti Peyronie menyebabkan penis mengalami kelengkungan tertentu dan saat ereksi berjalan dengan maksimal, rasa sakit akan muncul dan cukup mengganggu.
Selanjutnya adalah patah pada penis yang menyebabkan kelengkungan yang disertai dengan nyeri yang hebat. Kelengkungan seperti inilah yang patut diwaspadai, bahkan Anda harus segera menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang benar.
Kelengkungan penis dalam seks
Sudut kelengkungan penis memengaruhi seks yang dilakukan oleh seseorang. Dengan jenis kelengkungan yang berbeda-beda, pria harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
- Posisi seks yang dilakukan. Penis dengan melengkung ke atas dan mendekati area rambut kemaluan cocok untuk posisi seks seperti misionaris atau menyendok. Dengan posisi ini penis tidak akan terlalu tertekuk ke bawah.
- Kalau posisi lengkung agak menyamping, seks posisi miring cukup disarankan sehingga posisi sek bisa disesuaikan dengan posisi penis.
- Tempo penetrasi juga harus diperhatikan untuk menghindari gesekan yang besar di dalam vagina dan penis sakit hingga patah.
- Jangan memaksakan diri melakukan seks dengan posisi tertentu kalau memang tidak bisa.
Itulah beberapa ulasan tentang sudut kelengkungan penis dan pengaruhnya pada kemampuan seks pria. Nah, menurut Anda signifikankah sudut kelengkungan penis dalam seks? Semoga bisa menambah pengetahuan Anda dan juga membantu Anda dalam memilih posisi seks yang tepat sesuai bentuk penis.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments