DokterSehat.Com– Saat mendengar kata vegetarian, kita tentu beranggapan bahwa vegetarian adalah diet yang menyehatkan ya. Padahal ada cukup banyak risiko, utamanya terkait gizi, apabila kita tidak menerapkan diet vegetarian dengan tepat lho.
Seperti yang kita ketahui, diet vegetarian, utamanya jenis diet vegan yang cukup ketat, tidak menganjurkan konsumsi bahan makanan hewani, baik dalam bentuk segar maupun olahan.
Hal ini sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk tubuh, diantaranya mengurangi kadar kolesterol tubuh hingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Sayangnya, kurangnya asupan gizi dari pangan hewani dalam jangka panjang juga akan berdampak pada kesehatan tubuh, diantaranya:
1.Kekurangan asupan protein
Meskipun sering disebutkan bahwa kebutuhan protein pada diet vegetarian dapat dipenuhi dari protein nabati atau kacang-kacangan. Namun sebenarnya protein dari hewanilah yang lebih mampu memenuhi kebutuhan protein tubuh.
Hal ini telah disebutkan dalam berbagai pedoman dan buku, bahwa protein hewani memiliki mutu protein yang lebih tinggi sehingga sangat cocok dan mudah diserap oleh tubuh manusia.
2.Asupan zat besi tidak tercukupi
Sama dengan protein hewani, sumber zat besi akan diserap lebih baik oleh tubuh dari makanan hewani.
Kekurangan asupan protein hewani dalam jangka waktu lama akan menyebabkan risiko anemia meningkat karena zat besi yang diserap tubuh bukanlah zat besi dari hewani sehingga kurang dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
3.Vitamin B12, zink, kalsium dan omega 3 tidak terpenuhi
Empat jeni s zat gizi yang lazimnya dapat dipenuhi kebutuhannya dari konsumsi hewani adalah vitamin B12, zink, kalsium dan omega 3. Kekurangan zat gizi tersebut telah banyak terbukti. Maka dari itu vegetarian dianjurkan melengkapi kebutuhan keempat zat gizi ini dengan pemilihan makanan nabati yang tepat serta diiringi dengan konsumsi suplemen zat gizi terkait ya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Comments